KAMPUNG ISLAM BESILAM LANGKAT

Pintu Gerbang Masuk Kampung Babussalam

Pintu Gerbang Masuk Kampung Babussalam

Kampung Islam Besilam atau juga dikenal Babussalam, terletak di kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Letak kampung Besilam ini berjarak sekitar 75 kilometer dari kota Medan, ibukota propinsi Sumatera Utara. Sejarah berdirinya kampung Besilam ini sangat erat dengan keberadaan Kesultanan Langkat, di mana sang pendiri kampung Besilam ini adalah guru atau ulama agama Islam bagi kerabat kesultanan dan juga masyarakat Langkat pada waktu itu.
Kampung Basilam atau Babussalam ini didirkan oleh Syekh Abdul Wahab Rokan (1811-1926), seorang penganut Tarekat Naqsabandiyah yang telah memperdalam ilmu agama di tanah jarizah Arab. Sekembalinya ke tanah kelahiran Indonesia, Syehk Abdul Wahab Rokan mengajarkan ilmu Tarekat Naqsabandiyah kepada para murid dan pengikutnya. Pada saat itu Sultan Musa, sultan pertama Langkat, yang menurut kabarnya bersepupu dengan Syekh Abdul Wahab Rokan, dan memberikan beliau sebidang tanah untuk Syekh Abdul Wahab Rokan agar mendirikan sebuah perkampungan Islam, mengingat kesultanan Langkat yang beretnis Melayu memeluk agama Islam begitupun juga masyarakat Melayu pada umumnya. Karena banyak masyarakat yang menganut dan mengamalkan ajaran Syekh Abdul Wahab Rokan, maka saat itu Syekh Abdul Wahab Rokan pun dijuluki gelar oleh para pengikutnya dengan sebutan Tuan Guru Babussalam yang berarti guru keselamatan, maka kampung yang ditempati oleh Tuan Guru Babussalam dinamai dengan Babussalam atau Besilam.
Setelah wafatnya sang Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan pada hari Jumat 27 Desember 1926, ajaran Tarikat Naqsabandiyah yang diajarkannya kepada para murid dan pengikutnya masih terus diamalkan oleh para murid yang menggantikan peran Syekh Abdul Wahab Rokan sebagai penyiar Islam di tanah Langkat. Maka setelah wafatnya Syekh Abdul Wahab Rokan, kampung Besilam memiliki Tuan Guru Babussalam atau Tuan Guru Besilam lainnya yang terus mengajarkan ajaran Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan dan mendirikan syiar Islam. Begitupun setelah Tuan Guru lainnya wafat, maka akan ditunjuk Tuan Guru lainnya sebagai pemimpin umat.
Keadaan kampung Besilam sangat tenang, berada jauh dari pusat keramaian, dan hanya dikelilingi oleh perkebunan karet dan sawit, membuat kampung ini sangat baik untuk melakukan tarekat dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebuah pesantren pun berdiri kokoh di tengah kampung, selain itu terdapat dua buah masjid, satu masjid yang menjadi makam bagi Syekh Abdul Wahab Rokan dan satunya merupakan masjid yang digunakan oleh santri dan warga kampung untuk beribadah. Sementara masyarakat yang tinggal di wilayah Babussalam pun sehari-harinya sangat menjunjung tinggi agama dan norma
Setiap tahunnya ada sebuah hajatan besar yang bernama HUL atau Hari Ulang Tahun untuk mengenang Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan. Pada peringatan HUL ini para jemaah yang berasal di sekitar pesisir pantai timur Sumatera (propinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi), bahkan para jemaah yang datang dari luar negeri juga banyak seperti dari Malaysia, Singapura, Brunei, sampai beberapa negara Asia, berdatangan ke kampung Besilam untuk turut bertarekat. Selain pada HUL tersebut setiap harinya kampung Besilam ini selalu ramai dikunjungi oleh para pejiarah dan jemaah yang datang untuk bertemu dengan Tuan Guru Babussalam. Tidak hanya masyarakat biasa saja yang ramai berjiarah dan mendalami agama ke kampung Besilam ini, bahkan para pejabat dan tokoh masyarakat yang ingin mendapatkan keinginannya dalam hal tertentu seperti posisi publik, datang menemui Tuan Guru Babussalam untuk meminta restu dan doa. Tokoh nasional seperti mantan wakil presiden Jusuf Kalla pernah berkunjung ke kampung Besilam, termaksud juga mantan Panglima TNI Wiranto.
Menuju ke kampung Besilam ini lebih muda dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sementara untuk kendaraan umum adalah dengan menggunakan tersedia jika dari Medan adalah bis Pembangunan Semesta (PS) tujuan dari Pinang Baris (Medan) – Pangkalan Berandan. Berhenti sebelum sungai Tanjung Pura, tempat biasa bis menurunkan penumpang, dari situ perjalanan selanjutnya bisa menggunakan RBT atau ojek.
Berikut di bawah ini gambar keadaan wilayah Kampung Islam Babussalam.

Tulisan Peringatan Wajib Berbusana Muslim di Babussalam

Tulisan Peringatan Wajib Berbusana Muslim di Babussalam

Makam Masjid Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan

Makam Masjid Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan

Gambar Masjid Utama Babussalam

Gambar Masjid Utama Babussalam

Gambar Dalam Majid Utama Babussalam

Gambar Dalam Majid Utama Babussalam

Dalam Masjid Babussalam

Dalam Masjid Babussalam

Dalam Masjid Utama Babussalam

Dalam Masjid Utama Babussalam

Suasana Kampung Babussalam

Suasana Kampung Babussalam

Rumah Warga Etnis Melayu Langkat

Rumah Warga Etnis Melayu Langkat

Suasana Kampung Babussalam

Suasana Kampung Babussalam

2 comments

  1. Annisa marfah · July 22, 2018

    Apakah ditempat ini ada rehabilatis untung orang pecandu narkoba?

Leave a comment